Pengertian Artificial
Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau
kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu computer yang khusus ditujukan
untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan fungsi otak
manusia. Definisi ini menunjukkan bahwa AI adalah bagian dari computer sehingga
harus didasarkan pada sound theoretical (teori suara) dan prinsip-prinsip
aplikasi dari bidangnya. Prinsip-prinsip ini meliputi struktur kata yang
digunakan dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk
mengaplikasikan pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang
digunakan dalam mengimplementasikannya.
Referensi :
Desiani, Anita, dan Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
Selain kecerdasan buatan, terdapat pula kecerdasan alamiah. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Ada beberapa keunggulan kecerdasan buatan dibanding kecerdasan alamiah, yaitu:
Desiani, Anita, dan Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
Selain kecerdasan buatan, terdapat pula kecerdasan alamiah. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Ada beberapa keunggulan kecerdasan buatan dibanding kecerdasan alamiah, yaitu:
- Lebih Permanen
- Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran.
- Relatif murah dan kecerdasan ilmiah.
- Dapat di dokumentasikan.
- Konsistensi dan teliti.
- Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan manusia.
Sedangkan kecerdasan alamiah memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
- Lebih kreatif.
- Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung.
- Focus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan, sebaliknya AI menggunakan focus yang sempit.
Referensi :
Desiani, Anita, dan Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Sejarah
Kecerdasan Buatan
Berdasarkan
Buku Artificial Intelligence : A Modern Approach Third Edition (2003).
Sejarah AI (kecerdasan buatan) diceritakan sebagai berikut :
- Masa persiapan kecerdasan buatan (1943 - 1955)
Warren
McCulloch and Walter Pitts (1943) membuat karya pertama yang umumnya disebut
AI. Mereka membuat sebuah jaringan neuron buatan berdasarkan tiga sumber,
yaitu: pengetahuan tentang fisiologi dasar dan fungsi neuron di otak, sebuah
analisis formal logika proporsional Russell dan Whitehead, dan teori Turing
komputasi. Pada tahun
1949, Donald Hebb menunjukkan aturan sederhana baru untuk memodifikasi kekuatan
hubungan antara neuron. Namun, Marvin Minsky dan Dean Edmonds, dua mahasiswa
sarjana di Harvard yang membangun komputer jaringan saraf pertama pada tahun
1950.
- Kelahiran Kecerdasan Buatan (1956)
John McCarthy
merupakan tokoh lain yang berpengaruh dalam AI. Setelah menerima PhD pada tahun
1951 di Princenton dan bekerja selama dua tahun sebagai instruktur,
McCarthypindah ke Stanford dan kemudian ke Perguruan Tinggi Dartmouth, untuk
dijadikan sebagai tempat penelitian. McCarthy yakin Minsky, Claude Shannon, dan
Nathaniel Rochester untuk membantunya bersama-sama peneliti AS yang tertarik
pada teori automata, jaring saraf, dan studi kecerdasan. Pada musim panas 1956,
McCarthy mengumumkan 10 studi tentang kecerdasan buatan di Dartmouth College di
Hanover, New Hampshire.
- Antusiasisme Awal Harapan Besar (1952 - 1969)
Pada masa ini,
AI sukses berkembang. GPS adalah program pertama untuk mewujudkan pendekatan
“pemikiran manusiawi”. Keberhasilan GPS dan program selanjutnya sebagai model
kognisi yang dipimpin Newell dan Simon (1976) merumuskan hipotesis sistem
symbol fisika terkenal, yang menyatakan bahwa “sistem simbol fisika dibutuhkan
dan sarana yang memadai untuk tindakan cerdas umum.” Di IBM, Nathaniel
Rochester dan rekan-rekannya menghasilkan beberapa program AI pertama. pada
tahun 1952, Arthur Samuel menulis serangkaian program untuk catur (draft) yang
akhirnya belajar untuk bermain di level amatir yang kuat.
Referensi :
Binus.
2013. Kecerdasan Buatan, http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00566-IF%20Bab2001.pdf
Disiplin
Ilmu Sub Bagian dalam Artificial Intelligence
Pada awalnya
Kecerdasan Buatan menangani persoalan-persoalan tentang pembuktian teorema dan
permainan (game). Seorang periset Kecerdasan Buatan yang bernama Samuel
menyatakan bahwa permainan catur tidak hanya sekedar bermain catur, tetapi
program tersebut dibuat agar dapat menggunakan pengalaman-pengalamannya untuk
meningkatkan kemampuannya. Sedangkan, seorang ahli teori logika berusaha
membuktikan teorema-teorema matematika.
Karakteristik
cerdas sudah mulai dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu dan teknologi.
Pertemuan antara psikologi dan kecerdasan buatan melahirkan sebuah era yang
dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Irisan antara teknik
elektro dengan kecerdasan buatan melahirkan berbagai ilmu seperti: pengolahan
citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika.
Saat ini,
Kecerdasan Buatan juga memberikan kontribusi yang besar dalam bidang Manajemen.
Adanya Decision Support System dan Manajemen Information System merupakan
prodak-prodak yang dibuat dengan menggunakan Kecerdasan Buatan.
Adanya irisan
antara Kecerdasan Buatan dengan berbagai disiplin ilmu menyebabkan cukup
sulitnya untuk mengklasifikasikan Kecerdasan Buatan menurut disiplin ilmu yang
menggunakannya. Untuk memudahkannya, maka pengklasifikasian lingkup Kecerdasan
Buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu pada aplikasi komersial
(Kecerdasan Buatan sebenarnya bukan merupakan medan komersial).
Lingkup utama dalam Kecerdasan Buatan adalah :
- Sistem Pakar (Expert System), komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan kemampuan para pakar. Dengan demikian computer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan suatu masalah dengan meniru keahlian yang dimiliki para pakar.
- Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), diharapkan computer dapat berkomunikasi dengan user dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
- Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), diharapkan komputer dapat berkomunikasi langsung dengan manusia menggunakan suara.
- Robotika & Sistem Sensor (Robotic & Sensory System) komputer digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehari hari dengan menggunakan teknologi robot dan sensor.
- Computer Vision, untuk menginterpretasikan citra atau objek-objek tampak melalui komputer.
- Intelligent Computer-aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat mengajar dan melatih.
- Game Playing, komputer digunakan sebagai salah satu sarana hiburan manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul beberapa teknologi yang juga bertujuan untuk membuat agar komputer menjadi cerdas agar dapat menirukan kerja manusia sehari-hari.
Referensi :
- Entin. 2016 . Bab 1 Pengenalan Kecerdasan Buatan, http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan_Buatan/Buku/Bab_201_Pengenalan_Kecerdasan_Buatan.pdf.
- Rich, Elaine, dan Kevin Knight. 1991. Artificial Intelligence. United State: Library of Congress Cataloging in Publication Data.
guy tang titanium toner - TITanium Art
BalasHapusman tang titanium toner · used ford edge titanium man smith titanium ou 2013 ford focus titanium hatchback aiktahui · man ou aiktahui · man ou aiktahui · man ou aiktahui · man ou aiktahui · citizen titanium watch man ou aiktahui · man ou aiktahui. titanium rods